Saturday 27 April 2019

Indonesia Cetak Rekor untuk Avengers: Endgame

avengers endgame

Digadang menjadi film terbesar pada tahun ini, Avengers: Endgame udah bisa kalian saksikan di bioskop kesayangan! Menampilkan aksi pahlawan super kesayangan dalam peperangan dahsyat melawan Thanos, film keluaran Marvel ini memberikan ending yang manis untuk Infinity Saga yang sudah berlangsung selama lebih dari 10 tahun.
Dilansir dari boxofficemojoAvengers: Endgame mencetak beberapa rekor fantastis di pasar internasional. Film besutan Russo bersaudara ini diprediksi berhasil meraup pendapatan sebesar 169 juta dolar Amerika. Sudah bisa ditebak, penyumbang terbesar datang dari daratan Tiongkok.
Sukses memecahkan rekor sebagai film impor terlaris di Tiongkok, Avengers: Endgamemenambah pundi 107,5 juta dolar Amerika dari satu hari penayangan di Negeri Panda tersebut. Selain debut di Tiongkok, film ke-22 dari rangkaian panjang MCU ini juga hadir perdana di Australia (7 juta dolar Amerika), Filipina (3,9 juta dolar Amerika), Hong Kong (2,7 juta dolar Amerika), Taiwan (2,6 juta dolar Amerika), Malaysia (2 juta dolar Amerika), dan Indonesia (2,5 juta dolar Amerika).
Di Tanah Air, Avengers: Endgame resmi menjadi film Hollywood dengan pendapatan terbesar dari satu hari penayangan.

Di Prancis, sekuel dari Infinity War ini juga sukses menyabet rekor dengan torehan 6 juta dolar Amerika, jumlah terbesar yang didapatkan oleh film keluaran Marvel. Jika berlangsung dengan stabil, Avengers: Endgame akan dengan mudah melibas capaian film terdahulu.
Hadir pada 2018 lalu, Avengers: Infinity War berhasil merangsek naik ke posisi empat sebagai film terlaris sepanjang dengan capaian 2,048 miliar dolar Amerika selama masa tayang.

Begini Jadinya jika Goku Fusion dengan Sailor Moon dan Thomas



Di semesta Dragon Ball, "Fusion" tak bisa disangkal menjadi teknik yang paling ditunggu kehadirannya. Alasannya sudah jelas. Penggemar sangat antusias dan penasaran jika karakter-karakter favorit, khususnya Son Goku, bergabung dengan karakter lain selain dengan Vegeta. Nah, apa jadinya jika Goku melakukan Fusion bukan dengan karakter dari semesta Dragon Ball, tapi dengan karakter dari waralaba lain?
Hal tersebut memang masih sebatas imajinasi karena Akira Toriyama-san takkan pernah melakukannya di mahakaryanya. Namun, bagi kalian yang penasaran, ucapkanlah terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemilik kanal YouTube bernama kinnikuchu.
Dari akun media sosial miliknya, kinnikuchu memproklamirkan diri sebagai youtuber yang mendedikasikan dirinya untuk Dragon Ball dan modding game Budokai Tenkaichi 3Moddingyang dia lakukan pun berfokus pada Fusion antara karakter Dragon Ball dengan karakter-karakter lain, baik dari semesta yang sama, maupun dari waralaba lain seperti Sailor Moon dan Thomas si Lokomotif.
Yap, Fusion antara Goku dan Sailor Moon menjadi konten terbaru yang baru aja dirilis kinnikuchu pada Minggu (7/4). Hasilnya pun sangat mencengangkan. Karakter Goku yang terkesan sangar berubah 180 derajat menjadi sangat konyol. Bayangkan saja, Goku yang sedang berada di mode Super Saiyan ditampilkan dengan kostum Sailor Moon. Rasanya antara takjub, kagum, sekaligus enek.
Selain Fusion dengan Sailor Moon, dalam video lain Goku juga ditampilkan melakukan Fusion dengan Thomas si Lokomotif. Sama seperti sebelumnya, hasil Fusion-nya pun terlihat sangat menakjubkan. Mukanya berubah menjadi seperti Thomas dengan tubuh dibalut warna abu-abu. Lebih epiknya lagi, dia juga ditampilkan menggendong lokomotif Thomas. Pokoknya mind blowing banget.
Masih ada banyak karya lain yang ditelurkan oleh kinnikuchu. Ada Fusion antara Goku dengan Captain America, Shaggy dari Scooby-Doo, atau Fusion yang mungkin enggak pernah kalian bayangkan sebelumnya sama sekali. Misalnya Fusion dengan Pony, Pikachu, dan bahkan Michael Myers (Halloween).
Tak hanya Goku dengan karakter lain, kinnikuchu juga iseng membuat Fusion karakter di luar semesta Dragon Ball. Saking halunya, ada Fusion antara Stan Lee dan Spider-Man, hingga Cristiano Ronaldo dengan Lionel Messi.
Mahakarya sang maestro tak terbatas hanya di Fusion antarsemesta. Di videonya, dia juga memberikan 'kesempatan' bagi karakter-karakter ikonis dari pop culture seperti Mickey Mouse, Homer dari The Simpsons, hingga Hulk untuk bertarung dengan Goku dan para petarung dari semesta Dragon Ball.
Buat kalian para penggemar Dragon Ball atau pun kalian yang sedang suntuk dan butuh humor receh, menonton video-video karya kinnikuchu bisa menjadi hiburan tersendiri.

(Dota 2) Inilah Tanggal Gelaran The International 2019 di Shanghai

The International 2019

The International 2019 sudah di depan mata. Rangkaian Dota Pro Circuit 2018/2019 sebentar lagi akan selesai dan hanya tinggal beberapa bulan saja kita akan mencari tim terbaik Dota 2 tahun ini. Setelah kemenangan OG di The International 2018, Valve memberi catatan baru untuk penyelenggaraan Dota Pro Circuit 2018/2019. Total lima rangkaian Major jadi pengisi rangkaian panjang Dota Pro Circuit tahun ini.
Valve baru saja mengumumkan tanggal The International 2019 yang bertempat di Shanghai. Acara yang bakal digelar tanggal 20 hingga 25 Agustus 2019 ini mengambil tema "Overgrown Enchanted Jungle Ruins". Dominasi warna hijau akan kembali terasa setelah sebelumnya nuansa gua yang gelap lebih mendominasi di tahun 2018. Akan semeriah apa pegelaran The International 2019 ini nanti, ya?

Saat pengumuman tempat penyelenggaraan The International 2019, banyak orang curiga kalau The International bakal bermasalah. Pasalnya, Shanghai Major tercetak sebagai eventesports paling bermasalah di skenaDota 2. Mulai dari hilangnya barang milik pemain hingga ketidakadilan dari tuan rumah membuat negeri Tiongkok didera sentimen negatif.
Di luar itu semua, tentu banyak pemain yang menunggu pengumuman Battle Pass 2019 yang selalu jadi daya tarik menuju ajang The International. Apakah kali ini Valve akan menggebrak aturan baru atau berpegang pada donasi pemain lewat Battle Pass seperti delapan tahun ke belakang. Lalu, bagaimana perolehan prize pool tahun ini? Apakah angkanya akan kembali ditorehkan sebagai hadiah esports terbesar atau justru turun?

Sebelum masuk ke The International 2019, masih ada rangkaian pertandingan Major keempat, Disneyland Paris serta Epicenter yang akan digelar Juni mendatang. Sampai saat ini, para pemenang tiga Major, Team Secret, Virtus Pro, dan Vici Gaming dipastikan melaju sebagai tiga tim pertama yang masuk ke The International 2019.

Thursday 25 April 2019

Ronaldo Dikabarkan Bakal Sambut Kedatangan Guardiola di Juventus

Pep Guardiola - Manajer Manchester City.(manchestereveningnews.com)

 Rumor pergantian Massimiliano Allegri sebagai pelatih Juventus kembali mencuat.
Juventus memang sudah mengunci gelar Serie A musim ini. Namun, hasil pahit di Liga Champions rupanya masih jadi pertimbangan masa depan Allegri.
Terbaru, dilansir Marca, Juve dikabarkan mengincar pelatih Manchester City Pep Guardiola.
Kesuksesan Guardiola menangani City menjadi pertimbangan. Terlebih lagi, dikabarkan Cristiano Ronaldo siap menyambut kedatangan sang pelatih jika benar ke Juventus.
Bukan hanya itu, pertimbangan mendatangkan Guardiola juga disinyalir bisa menahan kepergian Paulo Dybala.
Kisah kerja sama Guardiola dengan pemain Argentina lainnya, Lionel Messi dan Sergio Aguero bisa menjadi bahan untuk kembali menaikkan performa Dybala.
Untuk diketahui, Allegri mengambil alih tugas setelah kepergian Antonio Conte pada tahun 2014 dan telah memberikan lima gelar Serie A selama waktunya di Turin, serta mencapai dua final Liga Champions.

Sunday 21 April 2019

Dituduh Tukang Bohong, Lembaga Survei Ungkap Data dan Metodologi Quick Count

Warga memberikan suara dalam pemilu serentak di Bali, Rabu 17 April 2019 (foto: ilustrasi).

Sejumlah lembaga survei membuka semua data dan metodologi yang digunakan dalam quick count dalam Pemilu 2019. Mereka menantang BPN Prabowo-Sandi untuk juga membuka data internal mereka yang menunjukkan bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu menang 62 persen dalam pilpres ini.
Sejumlah lembaga survei yang melakukan penghitungan cepat atau quick count dalam pemilu 2019 ini membeberkan semua data dan metodologi yang digunakan dalam pemilu yang berlangsung 17 April kemarin. Hal ini tampaknya merupakan upaya menjawah tudingan calon presiden Prabowo Subianto bahwa semua lembaga survei yang melakukan quick count adalah tukang bohong, karena data internalnya menunjukkan hasil berbeda.
Ketua Umum Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) Phillips J. Vermonte menjelaskan semua lembaga survei menggunakan metode randomisasi dalam melakukan penghitungan cepat ini. Dengan minimal sebanyak 2.000 TPS yang dijadikan sampel, maka margin of error-nya pun hanya akan berkisar satu persen saja.
“Metodenya itu, kita merandom TPS, ngambil 2.000, 3.000, 4.000 atau 5.000 TPS. Ada enumerator yang kita kirim ke tiap TPS. Kita juga memobilisasi paling tidak 2.000 orang. Nanti dia melaporkan dari penghitungan di TPS, C1 Plano itu, difoto. Lalu kita ada sistem server, dan lain-lain. Kirim ke kita, lalu ditabulasi, sudah. Kalau 2.000 itu standar minimal, artinya kita bisa lewat margin of error kurang lebih satu persen. Bikin survei malah lebih susah menebak karena margin of errornya bisa 2,5 persen, bisa 3,5 persen, tergantung jumlah sampel. Tapi kalau quick count itu, dengan 2.000 TPS itu margin of errornya udah tinggal satu persen saja,” ungkap Phillips.
Delapan Lembaga Survei Paparkan Data & Metodologi Quick Count
Dalam konferensi pers di Jakarta hari Sabtu (20/4) delapan lembaga survei yang melakukan hitung cepat di Pileg dan Pilpres 17 April kemarin, membuka data dan memaparkan metodologi yang digunakan kepada para awak media yang hadir.
Phillips Vermonte juga menekankan bahwa aktivitas quick count dan exit poll adalah aktivitas yang legal, dan diakui oleh hukum dan Undang-Undang Pemilu. Ditambahkannya, quick count merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam penguatan demokrasi.
Persepi dalam konferensi pers paparan data dan metologi Quick Count dalam Pemilu 2019, di Jakarta, Sabtu (20/4) (VOA/Ghita).
Persepi dalam konferensi pers paparan data dan metologi Quick Count dalam Pemilu 2019, di Jakarta, Sabtu (20/4) (VOA/Ghita).
Oleh karena itu bisa dipastikan hasilnya tidak abal-abal atau tanpa metodologi sebagaimana disangkakan banyak pihak akhir-akhir ini.
Pihak yang menuding bahwa lembaga survei melakukan pembohongan publik, berarti berupaya mendegradasi ilmu pengetahuan yang ada di dunia ini.
Lembaga Survei Siap Buka Dana Operasi Asal Prabowo Melakukan Hal Yang Sama
Selain itu, Phillips pun siap untuk membuka sumber dana operasional yang digunakan oleh para lembaga survei tersebut, asalkan pihak Prabowo-Sandi juga melakukan hal yang sama; termasuk membuka data internal quick count mereka yang menunjukkan bahwa Prabowo-Sandi menang 62 persen atas Jokowi-Maruf.
“Menurut saya itu bukan isunya. Menurut saya adalah bahwa ada orang-orang yang mendegradasi temuan ilmiah yang menurut saya itu kurang baik bagi pertumbuhan demokrasi, sementara pada saat yang sama record dari quick count itu, baik ketika bersesuaian dengan keinginannya mereka akan mengatakan ini lembaga kredibel, tidak dibayar, penuh integritas. Tapi kalau tidak sesuai dengan keinginannya dia bilang itu lembaga yang tidak punya integritas. Itu hal yang biasa dalam politik! Tadi disampaikan ada discrepancy antara politik itu tentang feeling, quick count itu tentang science, jadi dia tidak nyambung antara feeling dengan sciencenya,” papar Phillips.
Capres 02 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya usai acara syukuran kemenangan di Jakarta, 19 April 2019.
Capres 02 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya usai acara syukuran kemenangan di Jakarta, 19 April 2019.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengatakan bahwa kredibilitas dan integritas lembaga-lembaga survei yang melakukan hitung cepat tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya, lembaga survei itu sudah melakukan quick count dalam berbagai pemilu langsung yang diselenggarakan di Indonesia, sejak beberapa tahun yang lalu. Ia juga menegaskan bahwa quick count bukanlah alat untuk menutupi kecurangan. Justru hitung cepat ini menjadi preferensi bagi publik atas hasil resmi yang akan disampaikan oleh KPU pada 22 Mei nanti.
“Bayangkan sudah ada ribuan quick count yang dilakukan dan secara umum itu tidak ada masalah dengan quick count. Tidak ada. Jadi kita masyarakat terutama politisi sebetulnya sudah terbiasa dengan quick count ini, dan sebetulnya quick count tidak memerlukan nalar yang terlalu tinggi untuk memahaminya. Jadi harusnya kita dengan mudah bisa memahami apa itu quick count, apa itu fungsinya, untuk apa selanjutnya dan sebagainya. Jelas quick count itu adalah persoalan pengetahuan, bukan soal keputusan politik, itu harus kita bedakan. Kalau keputusan politik itu persoalan di KPU, quick count adalah persoalan pengetahuan, persoalan scientific,” jelas Djayadi.
Masyarakat Diimbau Tidak Ragukan Ilmu Pengetahuan
Sementara itu, Ketua Dewan Etik Persepi Hamdi Muluk menjelaskan adanya persepsi yang salah dalam masyarakat tentang metodologi hitung cepat ini, di mana hitung cepat membutuhkan sampel data yang sangat banyak. Padahal dengan data 4.000 TPS saja, kata Hamdi, sudah bisa mewakili suara di 800 ribu TPS di seluruh Indonesia.
“Asalkan sampelnya tidak bias dengan randomisasi yang maksimal,” tambahnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat di Indonesia untuk tidak meragukan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan prosedur yang baik dan benar yang sudah ada di dunia ini. Karena jika meragukannya maka sama saja dengan membunuh ilmu pengetahuan itu sendiri dan menghambat kemajuan Indonesia di masa depan. Ia menjamin bahwa metodologi hitung cepat dalam pemilu ini merupakan metodologi ilmiah yang sudah sesuai dengan prosedur keilmuan yang ada.
“Saya ingin menghimbau sekarang, kita ini adalah masyarakat knowledge-based society, kita berbangsa dan bernegara, yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan di segala bidang, termasuk juga di politik. Demokrasi itu semuanya berbasis ilmu pengetahuan, jadi hari ini kalau kita ikuti adalah makian orang itu, untuk mengatakan usaha ilmiah, Anda bisa cek nanti betapa seriusnya pekerjaan ini dalam hal prosedur. Walaupun dari segi sofistikasi, kecanggihan untuk menebak parameter itu, quick count itu paling rendah; masih sulit survey pra-pemilu itu, masih sulit menebak persepsi orang, sulit menebak opini orang, yang di survey itu. Makanya akurasinya bisa naik turun. Quick count itu yang paling mudah, jadi saya tidak mengerti sekarang kenapa politisi kita banyak anti science. Padahal kita ingin ke depan Indonesia seperti negara maju lainnya, negara yang mendasarkan dirinya kepada ilmu pengetahuan, knowledge based society, jadi hari ini kalau kita berjamaah menghujat usaha-usaha ilmiah seperti ini, apakah kita tidak sedang membunuh ilmu pengetahuan di Indonesia? tentunya ilmu pengetahuan yang dilakukan dengan cara prosedur yang benar,” tegas Hamdi.
Belum ada tanggapan dari kubu pasangan capres-cawapres 02 tentang pernyataan-pernyataan dan ekspose lembaga-lembaga survei terkemuka ini.

Film “Sexy Killers” Ungkap Elit Politik di Balik Batu Bara

Seratus lebih warga mengikuti pemutaran film "Sexy Killers" di Bandung, Rabu, 10 April 2019. Foto: LBH Bandung)
Industri batu bara sudah lama dikenal punya dampak lingkungan. Namun tak banyak yang tahu, dibalik industri ini ada nama-nama politisi. Sebuah film dokumenter berjudul “Sexy Killers” berusaha mengungkapnya.
Film berdurasi 1,5 jam ini menelusuri proses penambangan batu bara di Kalimantan hingga dibakar di PLTU untuk menjadi listrik, yang menyebabkan dampak lingkungan dan kesehatan. Dalam film ini diceritakan bagaimana industri batu bara berdampak pada warga, terutama nelayan dan petani.
Dokumenter karya Watchdoc ini merupakan hasil “Ekspedisi Indonesia Biru” berkeliling Indonesia satu tahun. Selain film ini, Watchdoc telah memproduksi dokumenter yang memotret masalah lingkungan lain seperti ‘Samin vs Semen’ soal Pabrik semen di Jawa Tengah, ‘Kala Benoa’ tentang Teluk Benoa di Bali, dan ‘Asimetris’ tentang sawit.
Wildan Siregar dari Walhi Jawa Barat mengatakan, film "Sexy Killers" menunjukkan perubahan besar di industri batu bara Indonesia. Kata dia, negara-negara Eropa sudah kurang berminat dengan batu bara karena dampak lingkungannya. Akibatnya, harga komoditas ini pun turun dan Indonesia harus menggunakan batu bara yang terlanjur ditambang.
“Di Indonesia karena sudah terlanjur ditambang. Ya, mau nggak mau, bagaimana nih caranya. Ya, akhirnya banyak industri yang menggunakan batu bara, karena memang murah,” jelasnya kepada VOA usai pemutaran film di Bandung, Rabu (10/4) malam.
Seratus lebih warga mengikuti pemutaran film "Sexy Killers" di Bandung, Rabu, 10 April 2019. Foto: LBH Bandung)
Penambangan dan pembangunan kerap berdampak bagi masyarakat di sekitarnya. Sayangnya, hal itu tidak disampaikan secara jujur ke publik, ujar Lasma Natalia dari LBH Bandung.
“Dikasih tahunya yang bagus-bagusnya saja. Bahwa pembangunan ini dampaknya begini dan begini. Tapi efek jangka panjangnya tidak pernah disampaikan,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Di samping sosialisasi, ujar Lasma, sejumlah kasus lingkungan juga memiliki Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) yang diragukan kesahihannya.
“Segala pencemaran itu kan harusnya setahun dan beda musim. Kadang-kadang mereka ambil sehari, dua hari. Jadi sampel yang dilihat untuk menentukan ada pencemaran atau tidak, tidak clear. Dan itu standarnya tidak sesuai,” jelasnya lagi.
Batu Bara Pertemukan Elit Politik Dua Kubu
Film karya dua jurnalis Dandhy Dwi Laksono dan Ucok Suparta ini juga menjabarkan nama para politisi di balik industri tambang. Para politisi ini, meski berada di kubu Jokowi dan Prabowo, pada akhirnya tetap terhubung sebagai sesama pengusaha.
Misalnya, Luhut Pandjaitan yang jadi tim sukses Joko Widodo dan kini menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, membeli saham PLTU Paiton milik Sandiaga Uno, Cawapres Prabowo Subianto.
Sementara itu, Maruf Amin yang jadi cawapres Jokowi, menjadi penasihat di sejumlah bank syariah. Salah satu bank ini mendapatkan investasi dari perusahaan Singapura yang orang-orangnya terhubung ke perusahaan Luhut.
Film "Sexy Killers" mengungkap sejumlah politisi dari kubu Jokowi dan Prabowo yang tetap terhubung sebagai pengusaha tambang. Data ini didasarkan para investigasi Jaringan Advokasi Tambang (JATAM). (Foto: Watchdoc)
Film "Sexy Killers" mengungkap sejumlah politisi dari kubu Jokowi dan Prabowo yang tetap terhubung sebagai pengusaha tambang. Data ini didasarkan para investigasi Jaringan Advokasi Tambang (JATAM). (Foto: Watchdoc)
Pemetaan nama ini didasarkan pada investigasi Jaringan Advokasi Tambang (JATAM). Wildan dari Walhi mengatakan, data-data itu bisa dipercaya.
“Mereka memang melakukan kerja-kerja investigasi. Saya kira cukup terkonfirmasi berita itu. Memang bukan hal yang rahasia, kita sering dengar kalau usaha tambang itu di baliknya ada militer. Mungkin sejauh ini kita tidak tahu namanya siapa, tapi dalam film ini kita bisa melihat dibuka dengan yang ada di pemerintahan saat ini, yaitu jenderal-jenderal,” jelasnya lagi.
Film ini dirilis sejak awal April dan selama dua pekan sudah diputar di lebih dari 50 lokasi se-Indonesia. Pada 14 April atau 3 hari sebelum pemungutan suara Pilpres, film ini secara utuh diunggah ke Youtube dan sudah ditonton 17 juta kali. Di beberapa lokasi, film ini dilarang diputar karena dianggap mempromosikan golput.
Film “Sexy Killers” Ungkap Elit Politik di Balik Batu Bara
No media source currently available
0:004:250:00
 Unduh 
Namun, Lasma dari LBH Bandung mengatakan, film ini sebenarnya mengajak masyarakat lebih kritis dalam memilih pemimpin.
“Dan tidak menutup mata. Jadi kalau kita memilih, memilih tuh dengan akal sehat. Saya tidak mau mengarahkan 01, 02, atau tidak memilih sama sekali. Tapi intinya kesadaran. Ketika kita menentukan pilihan itu dengan akal sehat dan kita lihat kondisi sosial. Misalnya, kita milih X, kita tahu nanti kita minta ke dia apa,” jelasnya.

Kenakan Blangkon Jawa, Foto Bill Gates Jadi Viral Di Dunia Maya

Kenakan Blangkon Jawa, Foto Bill Gates Jadi Viral Di Dunia Maya

Pendiri Microsoft Bill Gates belum lama ini mengunggah foto dirinya yang tengah mengenakan blangkon Jawa. Postingan ini pun menjadi viral di dunia maya.
“Saat itu saya melepaskan nyamuk yang terinfeksi bakteri umum yang dapat mencegah penyebaran demam berdarah selama perjalanan ke Indonesia. Tuan rumah memberi saya blangkon, penutup kepala tradisional Jawa, agar dipakai saat kunjungan,” tulis Bill Gates via akun Instagram miliknya, @thisisbillgates.
Sontak, postingan tersebut tidak memerlukan waktu lama untuk mendapatkan komentar dari warganet yang didominasi masyarakat Indonesia.
“Salam dari Indonesia Pak Bill Gates, Kami dari Jawa Timur, Kota Sidoarjo” tulis akun wahyu_kagawa.
Ada juga yang memberikan celotehan lucu untuk salah satu orang terkaya di dunia itu.“Mbah Gates, ajari aku pesugihan yang paling tokcer donk,” kata akun Eryardiansyahcom.
Selain itu, warganet juga tak luput mengungkapkan rasa terima kasihnya bagi filantropis asal Amerika Serikat tersebut.
“Thank you Sir for helping and passion to Indonesia !. I will also support your passion againts humanitarian world!,” ujar @herudwis12.
Sementara itu, unggahan foto Bill Gates pakai Blangkon Jawa ini diambil saat dirinya mengunjungi Yogyakarta pada tahun 2014.
Saat itu, ia bertandang ke Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengetahui proyek pemberantasan nyamuk Aedes Aegypti dengan cara diinfeksi bakteri Wolbachia untuk membuat nyamuk itu tak lagi berbahaya.
Sedangkan foto tersebut tercatat sudah dikomentari lebih dari 2 ribu warganet dan mendapatkan lebih dari 178.500 like.

Friday 19 April 2019

Makam Kerajaan Baru yang Luas Ditemukan di Luxor, Mesir


Para pekerja berdiri di gerbang-gerbang salah satu dari makam "Shedsu Djehuty" yang baru ditemukan di Luxor, Mesir, 18 April 2019. (Foto: REUTERS/Mohamed Abd El Ghany)
Para pakar arkeologi, Kamis (18/4), menemukan makam yang sangat luas di tepi barat Luxor. Makam itu diperkirakan dari dinasti ke-18 Mesir kuno, Reuters melaporkan.
Makam yang berusia 3.500 tahun dan luas 450 meter persegi memiliki 18 gerbang masuk dan diyakini milik seorang bangsawan bernama Shedsu-Djehuty.
Bangsawan itu adalah pembuat emblem kerajaan untuk raja-raja Mesir, kata Mostafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Agung Kepurbakalaan Mesir.
Para pekerja Mesir mulai merenovasi makan itu setelah ditemukan pada 2018. Mereka menemukan lapangan luas, lantai keramik berwarna-warni dan lukisan dinding yang menggambarkan berbagai aktivitas, seperti membuat kapal dan berburu.
Tepi barat Sungai Nil di Luxor dikenal sebagai Lembah Raja-Raja, tempat para firaun dan para bangsawan dari Kerajaan Baru dimakamkan dalam makam-makam yang dipahat ke dalam karang. Dinasti ke-18 adalah dinasti pertama dari dinasti-dinasti Kerajaan Baru.
Makam itu adalah penemuan terbaru dari serangkaian temuan oleh Kementeria Kepurbakalaan Mesir. Menurut kementerian makin banyak tim penggalian yang bekerja seiring dengan pulihnya situasi keamanan di Mesir.
Mesir sedang berusaha meningkatkan kunjungan wisawatan yang menjadi sumber devisa penting, sejak jumlah kunjungan wisatawaan merosot tajam setelah unjuk rasa besar pada 2011. 

Wednesday 10 April 2019

Gaji Rp10 Juta Sebulan, Endang Siswati Curhat Menderita Batin 17 Tahun Jadi TKI

TKI Kendal Endang, Siswati

Bekerja di luar negeri sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) bukanlah keinginan Endang Siswati. TKI Kendal Jawa Tengah ini terpaksa menjadi ‘pahlawan devisa’ karena faktor ekonomi.
Endang ingin mengubah ekonomi keluarga. Ia tak mau kebiasaan gali lubang tutup lubang berlanjut dalam keluarganya. Ya, Endang seringkali meminjam uang hanya untuk memenuhi kebutuhan dapur.
Akhirnya Endang memutuskan untuk menjadi TKI. Awalnya, Endang bekerja di Arab Saudi, kemudian berlanjut ke Hong Kong.
Endang telah bekerja sebagai TKI selama 17 tahun. Di tempatnya sekarang, Endang menjaga seorang kakek di Hong Kong.
Kerjanya cukup santai. Setiap hari hanya menyapu dan mengepel. Pekerjaan itu selesai dalam waktu 1-3 jam saja. Setelah itu, Endang bebas berselancar di dunia maya, membuat vlog, hingga berkaraoke melalui aplikasi Smule.
Ia juga bebas pergi ke tempat wisata, bertemu dengan teman-temannya sesama TKI asal Indonesia.
Dan yang paling penting, gajinya cukup tinggi, sekitar Rp10 juta perbulan. Setiap gajian, sang majikan selalu melebihkan hingga 100-500 dollar Hong Kong.
Nikah Muda
Endang Siswati lahir di Kendal Jawa Tengah pada 7 Maret 1982. Anak keempat dari lima bersaudara ini menikah muda. Ia berumah tangga setelah tamat MTs di Karangmalang Wetan, Kecamatan Kangkung, Kendal.
“Setelah lulus MTs, saya gak nerusin sekolah karena gak ada biaya. Setahun kemudian, saya dipertemukan dengan calon suami saya yang waktu itu datang main di desa saya. Tanpa pacaran dan persiapan mental, saya langsung setujui untuk menikah,” kata Endang kepada Pojoksatu.id, Rabu (10/4).
Setelah menikah, Endang ikut suaminya yang tinggal tak jauh dari rumah orang tuanya, tepatnya di Desa Korowelang Anyar, Kecamatan Cepiring, Kendal.
Setahun menikah, Endang dikarunia anak laki-laki yang dia beri nama Aditiya Teguh Pradansyah. Buah hatinya itu lahir pada 19 Juni 2000.
Tinggalkan Bayi 6 Bulan
Setelah anaknya berumur 6 bulan, Endang mulai galau. Ia merasa tidak enak tinggal menumpang terus di rumah mertua.
Ia ingin tinggal mandiri bersama keluarga kecilnya, terpisah dari mertua. Namun pendapatan suaminya yang hanya bekerja sebagai nelayan tidak memungkinkan untuk berpisah dari mertua.
“Pendapatan suami sebagai nelayan sangat pas-pasan, hanya cukup buat makan. Bahkan kadang gali lubang tutup lubang,” curhat Endang.
Endang akhrinya membuat keputusan yang sangat sulit. Ia rela meninggalkan anaknya yang baru berusia 6 bulan. Ia mengadu nasib ke negeri orang demi keluarga.
“Sedih banget saat itu. Saya bingung, akhirnya saya terpaksa pilih pergi kerja ke Arab Saudi. Berangkat tahun 2001 saat anak saya baru berusia 6 bulan,” kata Endang.
Endang menjadi TKW di Arab Saudi selama 2 tahun, sesuai kontrak kerjanya. Setelah itu, Endang pulang kampung membawa hasil jerih payahnya.
“Saya pulang ke Indonesia tahun 2003, jumpa anakku yang sudah berumur 2,5 tahun. Terharu campur aduk karena selama di Arab, saya tidak bisa komunikasi karena memang di Arab dulu gak diperbolehkan punya HP. Kalo kangen keluarga, hanya nulis surat,” beber Endang.
Hasil kerja Endang di Arab Saudi digunakan untuk beli tanah di desa suaminya dan buat pondasi rumah serta ragangan rumah limasan.
“Setelah uang habis, saya mulai bingung lagi karena suami kerja hanya buat makan, lalu untuk sekolah anak, bikin rumah uang dari mana? Sedangkan suami hanya mengandalkan hasil dari laut sebagai nelayan,” katanya.
TKW Hong Kong
TKI cantik, TKI Hong Kong, Endang Siswati, TKI Kendal
Setelah 6 bulan tinggal di rumah, Endang kembali memutuskan untuk mengadu nasib di neger orang. Ia berangkat melalui agen TKI, PT Damas Semarang.
“Sebenarnya saya gak tega berangkat kerja lagi dan ninggalin keluarga, tapi mau gimana lagi, gak ada pilihan lain,” tambah Endang.
“Saya bertekad dalam hati, anakku harus punya tempat tinggl sendri biar tidak numpang di rumah mertua lagi. Anakku harus sekolah tinggi. Itulah harapanku, makanya saya nekat kerja lagi,” kata TKI cantik ini.
Tanggal 8 Desember 2004, Endang terbang ke Hong Kong. Awal bekerja, Endang tidak terima gaji full karena potongan selama 5 bulan.
Saat itu gaji Endang hanya $1800 atau sekitar 3,2 juta. Namun setiap bulan, sang majikan selalu melebihkan gajinya hingga $300 (Rp541 ribu).
Kala itu, Endang bekerja sebagai asisten rumah tangga. Dia bekerja di rumah janda muda yang masih memiliki nenek. Di tempat itu, Endang bekerja selama 4 tahun.
“Nah selama kerja 4 tahun itu, gaji saya kumpulin, kukirim semua untuk bikin rumah. Alhamdulillah rumah sudah jadi 70 persen. Saya langsung cuti dan pulang karena mau khitanin anakku yang waktu itu berumur 12 tahun,” imbuh Endang.
Endang mengambil cuti selama dua minggu, kemudian balik lagi ke Hong Kong untuk melanjutkan pekerjaannya.
Bangun Rumah dan Beli Motor
Endang Siswati
Setelah kontrak kerjanya berakhir di rumah janda muda, Endang lanjut bekerja di rumah lansia. Ia menjaga pasangan kakek nenek selama dua tahun.
“Hasil kerja saya selama dua tahun itu saya gunakan untuk melanjutkan pembangunan rumah dan nyekolahin anak di SMK Bina Utama Kendal,” tambah TKI Kendal ini.
Ia juga membeli dua unit sepeda motor untuk suami dan anaknya. Sebab, sekolah anaknya lumayan jauh dari rumah.
“Saya beli dua motor supaya suami dan anak tidak rebutan,” kata Endang.
Setelah kontrak kerjanya selesai, Endang pindah majikan lagi. Kali ini, dia menjaga tiga anak majikan.
“Setelah kontrak kerja berakhir, saya pindah majikan lagi ke majikan baru yang kujalani sekarang,” katanya.
Di tempat ini, Endang menjaga seorang kakek dan nenek. Dua tahun kemudian, si nenek meninggal. Sekarang tinggal menjaga kakek.
“Kerjaku di sini enak, alhamdulillah santai banget. Cuma pagi doang nyapu dan ngepel. Setelah itu free sampai jam 17:30. Sore baru masak untuk makan malam. Kalau pagi dan siang gak masak, beli di luar, restaurant,” bebernya.
“Sekarang saya ikut kakek sudah 7 tahun. Agustus 2018 kemarin saya cuti sebulan karena putraku lulus SMK,” katanya.
Menderita Batin
Meski pekerjaannya sekarang terbilang santai dan gajinya relatif cukup tinggi, Endang mengaku tetap merasakan penderitaan batin karena jauh dari keluarga.
“Saya tersiksa lahir batin, ingin berteriak tapi gak mampu. Hanya kerja kerja kerja yang kutahu di sini. Aku terpisah dari anakku. Ibuku meninggal gak bisa nemui,” pungkasnya.
Sampai kapan Endang menjadi TKI? “Mudah-mudahan tahun depan bisa pulang kampung Mas. Saya ingin menghabiskan sisa hidup saya dengan keluarga,” tutup Endang.

SPONSOR