Friday, 7 December 2018

Mahasiswa Virginia Tech Peragakan Rumah Masa Depan

Bagian eksterior yang dibangun oleh tim yang terdiri dari pengajar dan mahasiswa di Virginia Tech University sebagai bagian dari partisipasinya dalam kompetisi Solar Decathlon Middle East.

Joseph Wheeler dan tim mahasiswa serta para pengajar dari Virgina Tech University yakin apa yang mereka bangun adalah purwarupa rumah masa depan.
Para juri pada kompetisi Solar Decathlon Middle East yang diselenggarakan baru-baru ini sepakat, dengan menganugerahkan rumah masa depan mereka juara pertama pada sebuah kompetisi yang diselenggarakan di Dubai pada bulan Desember ini.
“Kita hanya butuh waktu dua hari untuk merakitnya,” ujar Wheeler kepada VOA. “Keseluruhan tim lainnya membutuhkan waktu dua pekan penuh untuk membangunnya. Rumah masa depan rancangan kami dirakit hanya dalam dua hari, dan pada hari ketiga sudah mampu menghasilkan daya listrik lewat tenaga surya.”
Proses perakitan yang hanya membutuhkan waktu singkat hanyalah salah satu keunggulan yang membuat rumah ini spesial. Keseluruhannya, benar-benar seluruhnya, terbentuk dari modul-modul yang dirangkai bersama langsung di tempat sehingga menjadi rumah siap pakai yang berfungsi penuh.
Hanya butuh waktu singkat untuk merakit
“Cangkang pembungkus komponen rumah pada umumnya memiliki lebar 91 cm dan panjang sekitar 365 cm dan tingginya tidak lebih dari 304 cm,” ujar Wheeler. “Cangkang tersebut sudah berisi struktur rumah. Ada struktur dinding termasuk lapisan insulasinya. Selain itu juga sistem leding dan jaringan listrik sudah terpasang sebelumnya – bahkan laci dan lemari, bahkan sentuhan akhirnya. Ini adalah rumah berteknologi tinggi yang luar biasa. Harga rumah ini lebih dari $1 juta namun sangat canggih.”
Rumahnya sudah dipasang dengan sistem perkabelan, sebagai uji coba untuk segala sesuatu yang bersifat digital. Rumah ini juga menggunakan energi dengan efisien, maksudnya – berkat sel-sel surya – rumah ini menghasilkan lebih banyak energi dibandingkan mengkonsumsi energi. Semua ini dengan seluruh fungsinya yang beroperasi penuh di padang pasir di Dubai.
“Anda harus menjaga suhu di rentang tertentu di rumah ini. Anda harus mampu mengoperasikan dan menjalankan seluruh peralatan rumah tangga nonstop selama dua minggu,” ujar Wheeler. “Anda harus mengisi ulang daya mobil listrik dari kelebihan daya yang dihasilkan rumah ini. Anda harus mampu mencuci pakaian dan piring. Maksud saya, anda harus mampu melakukan semua hal ini.”
Mereka merancangnya, dan berhasil meraih gelar juara
Selanjutnya apa?
Jauh dari keinginan menjadi rumah jenis satu-satunya, Wheeler dan timnya menyatakan mereka berharap jenis konstruksi rumah semacam ini segera menjadi model untuk pembangunan rumah-rumah lainnya di masa depan.
Kita sudah memiliki, telepon, mobil, dan semua jenis teknologi yang kita bawa bersama kita dengan harapan mereka adalah perangkat pintar,” ujar Bobby Vance, seorang profesor bidang arsitektur yang menjadi bagian dari tim Virginia Tech, kepada VOA. “Namun saat kita pulang ke rumah kita seperti menyingkirkan semua kecanggihan itu.”
Tim ini menyatakan rumah ini adalah bukti kita tidak lagi perlu untuk mengesampingkan kecanggihan dalam sebuah bangunan rumah.
“Kami membayangkan suatu hari dalam waktu yang tidak lama lagi, kita dapat pergi ke Amazon, dan kita dapat membeli fitur-fitur untuk rumah kita – semua peralatan rumah tangga, sentuhan akhir yang kita inginkan di dapur kita dan di kamar mandi kita maupun di ruang tidur kita, dan anda masukan semua itu di dalam keranjang belanja anda,” ujar Wheeler.
Wheeler dan Vance mengatakan mereka tengah melakukan pembicaraan dengan sejumlah perusahaan pembangun rumah dan akan mulai membangun sebuah bangunan rumah yang akan siap jual di musim semi mendatang. Mereka juga berharap mereka dapat meningkatkan tingkat produksi mereka dalam skala yang jauh lebih besar dan membuat rumah impian mereka menjadi kenyataan tidak lama lagi.

No comments:

Post a Comment

SPONSOR