Sunday 27 October 2019

UNIKNYA TEKNOLOGI SEPATU UNTUK KESELAMATAN



Pertama kali muncul di event International Consumer Electronics Show (CES) 2018 di Vegas Convention Center, Las Vegas, Amerika Serikat, Januari 2018 lalu, sepatu pintar keluaran E-vone menawarkan teknologi baru yang menarik untuk disimak.
Bukan kali pertama sepatu digital muncul ke tengah publik, namun ini merupakan kali pertama mereka mengklaim mampu menyelamatkan nyawa. Dilansir dari vix.xom, Jumat (21/12/2018), sepatu karya sebuah perusahaan start-up asal Perancis tersebut dilengkapi teknologi untuk mencegah beberapa insiden, terutama terjatuh.
Jika ada gerakan yang menandakan si pemakai akan jatuh, ujung sepatu langsung bergetar. Kalau tidak ada respons untuk memperbaiki posisi berbahaya tersebut, secara otomatis peringatan ini akan masuk ke ponsel orang tercinta atau malah petugas medis langsung.
Dengan desain yang demikian, dikutip dari Engadget, sepatu pintar ini menyasar market, yakni orang lanjut usia, pekerja bangunan, pendaki, dan siapapun yang sering kali berada di situasi rentan kondisi darurat.
Sepatu pintar E-vone hadir dalam berbagai model dan pilihan warna dengan tambahan beberapa sensor, termasuk GPS, accelerometer, gyroscope, juga sebuah sistem pengatur tekanan yang bakal mendeteksi kapanpun sepatu tersebut dikenakan dan bakal mengaktifkan alarm.
Menawarkan beragam solusi, sepatu pintar, seperti diberitakan tomsguide.com, telah dipasarkan sejak Juni tahun ini. Sepatu tersebut dibanderol mulai dari 150 dolar Amerika Serikat atau setara Rp 2,1 juta.

2020, INDONESIA TERPILIH JADI TUAN RUMAH PIALA DUNIA U-20

Piala Dunia U-20

Indonesia mencatat sejarah dan kembali mendapat kepercayaan menggelar ajang kelas dunia setelah terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021.
Pada pengumuman di Shanghai, Kamis (24/10/2019), Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan Indonesia mengalahkan Peru pada pemilihan suara penyelenggara Piala Dunia U-20 dua tahun mendatang.
Ini adalah kali pertama Indonesia menggelar turnamen berkelas FIFA. Tanah Air sebelumnya menjadi tuan rumah Piala Asia pada 2007, itu pun bersama tiga negara Asia Tenggara lain yakni Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Indonesia juga menggelar ajang multievent Asian Games pada 1962 dan 2018.
Selain itu, berikut beberapa fakta menarik di balik terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021.
Indonesia semula harus bersaing melawan empat kandidat untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Para rival adalah Peru, Myanmar-Thailand, Bahrain-Arab Saudi-Uni Emirat Arab, dan Brasil.
Myanmar-Thailand mundur terlebih dahulu dan mendukung Indonesia pada Agustus 2019. Kongsi tiga negara Timur Tengah menyusul pada 4 September. Sedangkan Brasil menarik diri sebulan kemudian.
Indonesia menjadi negara Asia ketujuh yang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Nusantara mengikuti jejak Jepang (1979), Arab Saudi (1989), Qatar (1995), Malaysia (1997), Uni Emirat Arab (2003), dan Korea Selatan (2017).
Edisi terakhir (2019) berlangsung di Polandia dengan Australia (1981 dan 1993) menjadi negara paling sering menjadi tuan rumah.
Dengan menjadi tuan rumah, Indonesia mendapat jatah satu tempat pada turnamen mendatang. Indonesia pun bakal tampil di Piala Dunia U-20 untuk kali kedua sepanjang sejarah.
Tanah Air pertama kali ambil bagian pada 1979 di Jepang. Masuk Grup B bersama Argentina, Polandia, dan Yugoslavia, tidak berdaya dan menderita tiga kekalahan. Bambang Nurdiansyah dan kawan-kawan juga gagal mencetak gol dan kebobolan 16 kali.

SPONSOR