Grammar/ tata bahasa
Noun/ kata benda
Kata benda dapat kita bagi dalam dua
kelompok penggolongan, yaitu dilihat dari wujudnya dan dilihat dari cara
penghitungannya. Pertama kita akan belajar kata benda dari wujudnya.
a. Concrete noun
(kata benda berwujud).
Kata benda ini adalah golongan
benda-benda atau objek atau oknum yang memiliki wujud nyata dalam arti bisa
dipegang, diraba, dirasa secara fisik, dan dilihat secara mata jasmani. Kata
benda kongkrit ini dibedakan dalam empat golongan yaitu:
1. Common noun (kata
benda umum).
Ini adalah kata benda yang sifatnya
umum dan sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang umum dikenal.
Contoh:
Cat, dog, judge, lawyer, prisoner, boy,
girl, car, tree, mountain, etc.
2. Proper noun (kata
benda nama diri).
Kata benda ini adalah kata benda nama
diri yangmenunjuk pada nama pribadi suatu komunitas, nama orang, nama negara,
nama kota, nama provinsi, nama hari, nama bulan, nama sekolah, dll. Ditulis
dengan huruf awal huruf besar. Dalam penulisannya sebenarnya tidak boleh
disertai oleh article yaitu, the, a,
atau an, meskipun ada beberapa pengecualian untuk selain nama orang dan jika
fungsinya adalah sebagai tema atau judul sebuah ulasan, (nanti kita akan
pelajari lebih lanjut).
Berikut contoh proper noun:
George, Billy, Indonesia, japan, may,
august, Monday, etc.
3. Collective noun
(kata benda kelompok).
Kata benda ini adalah kata benda yang
menyatakan suatu kumpulan atau kelompok tertentu (orang, binatang, tumbuhan, ataupun
benda-benda yang sejenis), yang merupakan suatu kesatuan yang utuh dan dapat
dihitung. Contoh:
Commite, team, family, flock, class,
people, constellation, fleet, etc.
Meskipun disertai kata sandang/article
a dan an namun collective noun dianggap jamak karena berjumlah lebih dari satu
dalam suatu kumpulannya.
4. Material noun
(kata benda materi).
Ini adalah kata benda yang menyatakan
bahan mentah yang pada umumnya adalah kata benda yang tidak dapat dihitung
(uncountable noun). Menggunakan kata sandang the dan tidak boleh memakai a atau
an. Contoh:
Sugar, gold, silver, water, wood, iron,
sand, dust, meat, foam, kapok, fire, wind, gas, air, water, flour, powder etc.
Namun pengecualiannya adalah jika
disertai dengan kata benda yang lain yang dapat dihitung sebagai pengukur
banyaknya materi tersebut maka benda materi itu dapat menggunakan kata sandang
a dan an jika menunjuk pada jumlah tunggal. Contoh:
A mug of drink water.
Segelas air minum.
A tin of powder.
Sebuah kaleng bedak.
A jerrycan of oil.
Sebuah jerigen minyak.
A slice of meat. Sepotong daging.
a gram of gold. Satu gram emas.
A gold chair. Sebuah kursi emas.
An iron helmet. Sebuah topi besi.
A steel stick. Sebuah tongkat baja.
A pearl necklace. Sebuah kalung mutiara.
Maka bentuk jamaknya pun ada dan yang
ditambah s atau es adalah pada kata benda yang dapat dihitung yang menyertai
kata benda materi tersebut. Contoh:
Two grams of gold. Dua gram emas.
Five gold chairs. Lima kursi emas.
Two kilograms of meat. Dua kilogram daging.
Three slices of meat. Tiga potong daging.
Six grams sugar. Enam gram gula.
Two sacks of rice. Dua karung beras.
A lot of bags of silver. Banyak tas berisi perak.
Steel sticks. Tongkat-tongkat baja.
Two drums of sand. Dua drum pasir.
Two sand drums. Dua drum pasir.
Conversation/
percakapan
Asking
something/ menanyakan sesuatu
Untuk menanyakan sesuatu selain manusia
dapat digunakan kalimat: what is this? Apa ini?
What is that? Apa itu?
Jika bendanya ada lebih dari satu maka
memakai to be “are”.
What are these?
Apa ini?
What are those?
Apa itu?
Untuk menjawab maka disertai dengan
benda atau objek yang ditanyakan. Contoh:
What is this? This is a pencil
What is that? That is a broom.
What are these? These are pencils.
What are thos? Those are brooms.
Now,
try to make the conversation about the asking and answering the noun like
above.
Sekarang coba
buatlah percakapan singkat tentang tanya jawab kata benda seperti di atas.
No comments:
Post a Comment